
Disesatkan oleh Penunggu Gunung
Hobiku menjadi awal mula aku bisa merasakan hal-hal mistis. Waktu itu setelah ujian akhir semester, aku dan teman-temanku berencana untuk naik gunung sebagai perayaan setelah berhasil menyelesaikan ujian.
demo-importer-plus
domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init
action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121rishi-companion
domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init
action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121rishi
dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init
atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121Hobiku menjadi awal mula aku bisa merasakan hal-hal mistis. Waktu itu setelah ujian akhir semester, aku dan teman-temanku berencana untuk naik gunung sebagai perayaan setelah berhasil menyelesaikan ujian.
Rumah yang menjadi tempat tinggalku sejak lahir, mempunyai kejadian misterius tanpa motif yang jelas sampai saat ini. Tidak hanya aku yang mengalami rangkaian kejadian aneh ini, tetapi semua anggota keluargaku juga mendapat hal serupa.
Kisah tak terlupakan ini, aku dapat bersama teman-temanku di kelas 1 SMP. Kisah yang didapat ketika melakukan kesenangan kami, mencari jangkrik di sawah malam hari.
Walau hanya sebatas melewati jembatan, tetapi sosok di jembatan yang kulihat bersama kakakku akan selalu teringat di ingatan. Untung saja aku pergi bersama kakakku dan ia peka dengan apa yang terjadi.
Dari sisi sampingku yang lain, perasaan tidak enak seakan menghantuiku, padahal kursi di sebelahku kosong. Suasana semakin mencekam, membuatku merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Siapa sangka bermalam di kampus bisa membuatku menghadapi pengalaman yang menyeramkan?