Senja dan Semua Luka
Langit sore ini sungguh menawan. Kilau cahaya yang terpancar menimbulkan kilatan pada air berombak itu. Pantulannya tertangkap jelas pada cermin milik gadis yang duduk di atas karang bersama dengan dua […]
Langit sore ini sungguh menawan. Kilau cahaya yang terpancar menimbulkan kilatan pada air berombak itu. Pantulannya tertangkap jelas pada cermin milik gadis yang duduk di atas karang bersama dengan dua […]
Tak ada yang tau Kapan kasih akan tenggelam Tak ada yang risau Tak ada yang berjaga-jaga Tak ada yang tau Apa jadinya bila melepas cinta Hati pilu tak berujung Membekas […]
Tersedia sebuah pelukan untukmu
Dari bait-bait sajak yang kutuliskan tanpa ragu
Tersedia sebuah pelukan untukmu
Yang namanya menghiasi sajak indahku
Lumbung kosong terisi penuh
Lambung kopong tak tahu keruh
Badan telanjang dibilang jalang
Udara dingin malam ini terasa menusuk dengan cuaca tidak mendukung. Hal itu terekam jelas di netra indah milik seorang gadis yang sedang berjalan di antara banyaknya orang berlalu lalang. Kabut tebal seakan menjadi penghalang perjalanannya hingga kakinya berhenti pada sebuah bangunan klasik dengan interior kebarat-baratan. Dibukanya pintu bertuliskan open, semerbak aroma kopi mampu membuat siapa saja yang memasuki kafe tersebut merasa tenang. Merasakan ketenangan di kota yang tak pernah sepi. Aurora, salah satu pengunjung yang mencari ketenangan di kafe itu. Ia menghabiskan bercangkir-cangkir kopi untuk menemani sambil menyelesaikan bacaannya.
Sudah menanah bahkan berdarah-darah Si ksatria yang janjinya tak kenal lelah Menebas pedang di medan tanpa tau arah Nyatanya tersudut di dorong ungkapan menyerah Sudah … Kakimu menjerit, tak sanggup […]
Di balik pintu kayu bertatahkan mimpi, Rumah kita berdiri, penuh cinta dan sinar senja. Namun, di bawah atap yang rapuh, Tersembunyi rahasia yang memudar warna. Bicara kebohongan terpintal di antara […]
Dikaki bukit itu aku termenung Menatap hamparan sawah hijau menjulang Bergoyang melambai penuh kehidupan Terkenang akan masa yang tlah menjadi kalbu Panas terik matahari menyengat kulit, Teringat tawa, teringat canda […]
Malam ini aku tak kunjung melihat satupun bintang dan bulan menerangi langit dengan cahaya kasihnya, seperti hari – hari yang tak kunjung cerah walaupun cahaya matahari menyinari dengan panas teriknya […]
malam yang sunyi dalam jenggala gulita Sang Pelacak Surga mencari anak manusia yang terlena sungguh agung diri-Nya makhluk keji pun tetap Ia cari anak manusia yang terlena kini dia terjebak […]