Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma kembali mengadakan wisuda bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan program studinya pada hari Kamis, 16 Maret 2023. Acara tersebut dihadiri oleh para wisudawan dari fakultas Sastra. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan meriah. Wisudawan/wati yang menghadiri acara tersebut terlihat menikmati acara itu.
Wisudawan yang menghadiri acara yang telah dinanti-nantikan itu telah melalui proses yang penuh perjuangan. Mulai dari kegiatan belajar mengajar di kelas dengan dosen, menyelesaikan tugas, mengikuti kegiatan non-akademik di dalam maupun di luar kampus, mengikuti KKN, hingga ke tahap tugas akhir. Banyak pengalaman menarik yang mereka dapatkan selama menempuh Pendidikan di Universitas Sanata Dahrma. Seorang wisudawan dari prodi Sastra Indonesia menyatakan pengalamannya selama berkuliah sangat menyenangkan. Yohanes merasa senang belajar di Universitas Sanata Dharma karena ia merasa dosen pengajar menyampaikan materi dengan asik.
“Dosen(nya) asik, sih. Dari segi ilmu, saya rasa mereka memiliki ilmu yang mempuni dan mendalam,” ujar Yohanes.
Seorang wisudawan lain dari Prodi yang sama, Kelvin, menyatakan hal yang sama. Ia merasa senang karena jurusan Sastra Indonesia sesuai dengan minatnya.
“Perasaan (saya) selama belajar di Universitas Sanata Dharma senang, karena memang sesuai dengan passion. (Saya) seneng membaca dan menulis,” ucap Kelvin Wijaya.
Proses belajar yang menyenangkan itu memudahkan mereka untuk menangkap dan mengerti ilmu yang dipaparkan oleh dosen. Pemahaman dan pengetahuan terhadap ilmu tersebut harapannya dapat membantu mereka untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Hal itu sesuai dengan pemaparan dari Maria Indah, seorang wisudawati dari prodi Sastra Indonesia yang mengatakan ia pun senang dapat berkuliah di Universitas Sanata Dahrma khususnya di Prodi Sastra Indonesia. Karena ia mendapatkan banyak ilmu pengetahuan. Tidak hanya ilmu Bahasa tetapi juga budaya, sastra, dan pembentukan asal-usul kata, hingga makna kata.
“(saya) (men)dapat(kan) banyak ilmu, tidak hanya Bahasa tetapi juga budaya dan sastra. (saya) juga mengetahui asal-usul kata (serta) kalua orang ngomong kita dapat mengetahui maknanya apa,” ucap Maria Indah.
Melalui pengalaman yang berharga selama berkuliah di Prodi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, sebagai orang yang telah menyelesaikan pendidikan S-1 di Prodi Sastra Indonesia, para wisudawan juga membagikan pesan kepada adik-adik tingkatnya. Yohanes berpesan agar para adik tingkat selalu bersemangat dalam proses mencari dan menggali ilmu. Menurutnya sendiri, “semua ilmu itu baik.” Hal ini-lah yang harus diingat para adik tingkat. Jangan takut untuk mencoba hal baru.
“Untuk adik-adik tingkat, teruslah belajar, semua ilmu itu baik, (dan) jangan takut untuk mencoba hal baru,” “Ibarat mangkok kosong itu, kita jadi penuh diisi oleh air. Air ilmu, gitu,” ujar Yohanes.
Hal yang serupa juga di ucapkan oleh wisudawan, Kelvin Wijaya yang berpesan kepada para adik tingkat untuk semangat belajar dan jangan terburu-buru, tetap menjalankan perkuliahan dengan hati-hati, dan teliti.
“Tetap semangat untuk adik tingkat dan jangan terburu-buru menjalani perkuliahannya,” ucap Klevin Wijaya.
Wisudawati lain, Maria Indah, juga berpesan semoga para adik tingkat dapat lebih baik lagi dan dapat membawa almamter Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma lebih maju.
“Harapannya, semoga lebih baik daripada ini. Semoga, anak-anak Sastra Indonesia (Universitas Sanata Dharma) lebih maju,” ujarnya.
Penulis : Salma Syafira Agustina, Benedicta Fayola
Editor : Laetitia Sugestian
