PUISI SKRIPSI

Perjamuan Skripsi Menanti

Penyumbang karir telah datang

Engkau yang berlembar-lembar

Rencana dari jauh sudah didepan mata

Jamuan apa yang kau siapkan untukku hah?

Akan ada hasil dari beban berbulan-bulan

Mauku kamu santai saja seperti kenari

Udara bau kertas mengelilingi mata

Apa ini pertanda baik darimu?

Namun melihatmu sekarang, terjawablah rasamu

Sulit dijalani diri ini sendiri

Krusial data dan fakta mengamati jalanmu

Renyah suara dosen perintah mengubahmu

Itu kurang data, Ini kurang bukti

Panas dingin merangkai kata-kata

Sedih hati meminta healing untuk diri

Iih kadang tak sanggup aku menatapmu

Mata merah kantuk menghitam keruh

Entah efek apa dari skripsi sampai jadi begini

Nirmala perlahan memudar lan menghilang

Alam mengajariku, “pelan-pelan” ujarnya 

Nanti penagih itu meminta lagi

Tunggu apa lagi sekarang  hah?

Ini tugas akhir. Kerjakan atau tinggalkan

JINAK SKRIPSI KULA

Jenaka lagakmu menghampiri

Ini pertanda buruk yang baik psi

Nilai terakhir tergantung padamu

Alasanku mengakhiri kuliah

Kau yang ku maksud skripsi

Siapa maju dia menang

Kering mulut menjalani ini

Ringkih ku mati melihatmu

Indahnya  istirahat yang kutunggu

Penunjang semangatku hanya perhatian

Sebelum kalap diri berakhir sia

Dear

kutipan isi hati mahasiswa akhir, saat ini sedang bertempur dengan skripsi, doakan dia selamat kawan. adanya puisi ini merupakan tanda bimbang hati menunggu niat mengerjakan skripsi. Bagi para pejuang akhir kampus, berjuanglah, sedikit lagi, ya tingkatkan niatmu, kuatkan tekad, teguhkan diri, kita sama-sama berjuang untuk diri sendiri, keluarga dan masa depan. Mari kita tegakkan kaki, mengatup tangan melantunkan doa, suarakan Amin paling serius. Semoga kita menang dalam pertempuran ini.

baca juga puisi Hendrika Yulce: Terik Surya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *