Merindu Bersama dalam Sastra Spotlight Vol.4

Unit Kegiatan Fakultas (UKF) Lit Collective mengadakan acara Sastra Spotlight (Saspol) Vol.4 pada Sabtu (16/11/2024) di Student Hall Kampus 1 Universitas Sanata Dharma.

Acara mulai pukul 18.11 diawali oleh sambutan, doa, dan pembukaan MC yaitu Samuel Devid Eko dan Laila Suryani. Pada acara ini, MC mengenakan seragam SMA untuk mengenang masa-masa indah SMA yang selaras dengan tema Saspol kali ini sehingga terasa nostalgia dengan rindu masa dulu.

Sastra Spotlight ini merupakan lanjutan dari Saspol Vol 1, 2, 3, yang sudah ada sebelumnya dan merupakan salah satu proker UKF sebagai wadah untuk mengekspresikan karya-karya mahasiswa Fakultas Sastra. Di dalam venue pun menyuguhkan spot-spot terbaik, seperti mading berisi perjalanan Sastra Spotlight, mading yang berisi surat harapan, dan tenant menjual makanan yang dapat dikunjungi oleh para audiens. “Nostalgia dalam setiap kata’’ adalah jargon ikonik Saspol untuk menambah semangat para pengunjung yang hadir.

Tema Saspol kali ini adalah “Tawa Dulu, Lalu Rindu” yang bermakna untuk mencoba mengajak penonton bernostalgia dengan kisah-kisah masa lalunya dan mengajak mencari momen yang membuat tertawa, sedih, rindu, dan perasaan-perasaan lainnya.

Tema kali ini berbeda dengan tema sebelumnya, karena ingin lebih ceria dari tema sebelumnya yaitu “Wajah-wajah Manusia”.

“Aku harap nama Saspol ini ke depannya bisa dikenal lebih luas lagi tidak hanya dalam fakultas, tetapi juga di luar kampus,’’ ucap Carol untuk harapan Saspol.

Acara Sastra Spotlight yang terbuka untuk umum dari tahun ke tahun ini menampilkan seni pertunjukan sastra yang menarik dari mahasiswa sastra. Selain sebagai event UKF, Saspol ini juga sebagai wadah semesteran bagi Fakultas Sastra.

Baca juga: Sastra Spotlight Vol 2 : Penyajian Ekspresi Sastra Sebagai Bentuk Dinamika Fakultas

Ucapan semangat, dukungan, dan terima kasih bagi panitia dan para tamu yang hadir dari ketua pelaksana membuka acara Sastra Spotlight kali ini.
“Aku percaya Sastra Spotlight nggak akan bisa ada tanpa panitia, tanpa penonton, dan semua penampil. Jangan lupa have fun malam ini, dan semoga acara kali ini melekat di benak kalian untuk memori yang lama,’’ tutur sang ketua dalam sambutannya.

Acara ini dibuka oleh penampil pertama dari Program Studi Sastra Inggris, yaitu Beato Padre Pio yang menampilkan pembacaan puisi bahasa Inggris, dilanjut penampilan kedua dari mahasiswa Magister, Yolenta Oktavia Mahuse yang menampilkan musikalisasi puisi.

Penampilan yang tak kalah menarik dari acara ini salah satunya adalah penampilan dari UKPS Sastra Indonesia, yaitu Bengkel Sastra (Bengsas), berupa pembukaan musikalisasi puisi bertajuk “Ballada Tawa di Dasar Gelas’’ yang dilanjut penampilan bernyanyi dengan membawakan beberapa judul lagu, diantaranya adalah ‘’Sunshine’’ dari The Panturas, ‘’Breed’’ dari Nirvana, dan ditutup dengan lagu “Yogya Istimewa’’.

“Musik itu gak cuma sekadar pure ngeband aja, jadi kayaknya kita mengkolaborasikan semua genre musik itu lebih wow, keren, dan berwarna,’’ kata saudara Dewa, salah satu penampil dari UKPS Bengsas.

Di tengah penampilan dari UKPS dan mahasiswa, diselingi pula pembacaan titipan cerita atau tirta oleh MC dan bincang-bincang dengan para pengunjung. Penampilan keempat dibawakan oleh Matilde Ines berupa pembacaan puisi dilanjut oleh penampilan dosen Sastra Indonesia, yaitu Christina Astrilinda Purnomo, M.Pd., berupa monolog “Ibu Sejati’’ karya Putu Wijaya. Selain para audiens, Ketua Saspol juga ikut andil dalam penampilan malam ini, yaitu Carolyna yang menampilkan sebuah puisi berjudul “Kecil’’ sebagai penggambarannya akan tema saspol kali ini. Penampilan berikutnya adalah dari Romo Inosensius Soni, seorang mahasiswa Magister Sastra, yang membacakan puisi berjudul “Batu’’. Ada pula penampilan story telling oleh mahasiswa Sastra Inggris Andhika Saphira Maharani, dan Audrey Surya Savitri yang berjudul “Whisper of Childhood”. UKPS Sejarah yaitu Resah berupa band musik, juga turut memeriahkan acara ini yang membawakan beberapa lagu lawas seperti “Laskar Pelangi’’ dan “Persahabatan Bagai Kepompong’’.

Sepanjang acara ini berlangsung, MC juga sangat komunikatif dengan para penonton. Mereka mengajak para penonton berbincang secara seru-seruan. Sebagai sesi penutupan penampilan UKPS Sastra Inggris yaitu Band ELMO yang semakin memeriahkan euphoria Sastra Spotlight kali ini, dimana mereka juga membawakan beberapa lagu lawas yaitu “Masih Ada’’, “Kasih Putih’’, dan “Hey Jude’’ milik The Beatles.

Para penonton terlihat menikmati acara Saspol kali ini, dilihat dari pengunjung yang cukup banyak dan menikmati dari awal hingga akhir. “Acara Sastra Spotlight kali ini cukup meriah jika dibandingkan dengan yang kemarin karena temanya yang cukup berbeda, di mana yang dulu lebih berwarna dan kali ini dominan cukup gelap,’’ jelas Hanako, salah satu mahasiswa Sastra Indonesia sebagai penonton.

“Aku sebagai MC cukup enjoy dengan acara yang ramai malam ini, dan segala dinamika panitia yang berlangsung itu keren banget. Dan sepanjang acara ini serta para penampilnya itu keren banget,’’ jelas salah satu panitia yang kami temui seusai acara, sebagai penutup acara kali ini.

Redaktur: Alfina Shalsa Damayanti

Editor: Olivya Permata Agustina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *