Sastra Spotlight Vol 2 : Penyajian Ekspresi Sastra Sebagai Bentuk Dinamika Fakultas

Sastra Spotlight Vol.2, kembali hadir dengan konsep open mic dan dimeriahkan dengan beragam pertunjukan sastra. Acara tersebut berlangsung pada Jumat, 1 Desember 2023, di Ground Gedung Sastra sebagai tempat berdinamika seluruh insan Fakultas Sastra. Tidak hanya pertunjukan sastra, terdapat pula ELITE x Literature Collective Art Exhibition yang dibuka pada 28—1 Desember 2023. 

Dengan tema “The Book Of Life”, Sastra Spotlight Vol.2 hadir sebagai wadah eksplorasi diri terhadap nilai-nilai berharga dalam kehidupan.  Acara dimulai pada pukul 18.00 WIB dengan menampilkan pertunjukan dari mahasiswa dan dosen Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma (USD). Kemeriahan panggung diisi dengan penampilan puisi, monolog, dramatic reading, serta musik. Penampilan tersebut dibawakan oleh beberapa mahasiswa serta dosen, di antaranya Pio, yang membawakan monolog berjudul “Voices”; Albert Samuel dengan pembacaan puisi berjudul “Again, For The Rest Of My Life”; serta pertunjukan alat musik bass oleh Sir Simon yang merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris. 

Di samping pertunjukan sastra, penonton dapat menikmati stand usaha dana yang dapat dibeli dengan harga terjangkau. Sesi Tirta (titip cerita) menjadi wadah unik bagi insan sastra untuk menumpahkan keluh-kesah dan cerita pada sesi ini. Selain menyediakan pertunjukan bagi peserta yang sudah mendaftar sebelumnya, Sastra Spotlight Vol.2 membuka Spontaneous Session atau Sesi Spontan bagi siapapun, termasuk penonton, dan mempersilakan mereka untuk tampil secara spontan. Terdapat tujuh partisipan yang tampil secara spontan dengan membacakan puisi dan monolog. 

 

Berlangsungnya dinamika dalam Sastra Spotlight Vol.2 diharapkan berdampak baik serta memiliki perkembangan dari Sastra Spotlight Vol.1 sebelumnya. Sera, Ketua Sastra Spotlight Vol.2, memberikan tanggapannya mengenai suksesnya acara tersebut. “Tentunya masih banyak room of improvement yang masih akan kita perbaiki di volume selanjutnya. Ini termasuk dengan bagaimana kita bisa lebih inclusive ke temen-temen di jurusan Sastra Indonesia dan juga Sejarah, dan juga lebih fokus untuk identitas Lit Collective selanjutnya.”

Sera juga mengungkapkan bahwa adanya Sastra Spotlight sebagai wadah ekspresi ini akan menjadi pondasi Lit Collective untuk menyajikan kualitas dinamika insan sastra yang antusias pada literatur atau sastra itu sendiri. “Harapannya nanti di volume 3, teman-teman juga bisa lebih banyak melihat Lit Collective itu siapa dan tujuan Lit Collective itu seperti apa,” tutur Sera. 

 

Editor: Catharina Menur Sekar Putih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *