Minggu, (4/12) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma (USD) mengadakan acara dengan nama Aksi Sastra Bersuara (AKSARA) yang bertempat di aula Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), USD. Acara yang bertema “mencapai tujuan matahari” ini dibuka dengan lomba karya sastra dan seni yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma.
Antusiasme para peserta lomba dapat terlihat jelas pada kreativitas yang mereka tuangkan ke dalam karya-karyanya. Perlombaan dilaksanakan dengan tujuan agar Program Studi Sastra Indonesia dapat lebih dikenal secara luas, khususnya dengan bakat dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswanya.
Hasil karya lomba dipamerkan bersamaan dengan Hari Ilmiah Mahasiswa (Halim) Sastra Indonesia pada Sabtu (19/11). Pameran ini digelar di area Ground Gedung Sastra USD dan terbuka secara umum.
“Setelah berpikir panjang, kami panitia memutuskan untuk menggabungkan Hari Ilmiah dan Bulan Bahasa disatu acara yang sama sehingga terciptalah AKSARA ini.” ucap Petrus Risang Bentara, Ketua Pelaksana Aksi Sastra Bersuara (AKSARA).
Ada pula kolaborasi yang dilakukan dengan mengundang Unit Kegiatan Program Studi (UKPS) Bengkel Sastra sebagai penampil pertama. Bengkel Sastra menampilkan sebuah pementasan dramatic reading dengan naskah berjudul “Swastamita” karya Nesya Ireistia Wirbach.
“Bagi saya, penampilan malam ini sangat memukau. Terlebih saat pembacaan puisi, emosi dari setiap diksinya berhasil tersampaikan. Walaupun waktu dan SDM yang terbatas, kami berhasil menyukseskan acara Aksara malam ini. Hal itu tentu tidak luput dari bantuan para alumni, teman-teman Bengsas maupun pihak lain yang telah menbantu. Semoga kedepannya kami mampu menggelar pementasan yang lebih meriah dan memukau dari sebelumnya.” kata penulis naskah sekaligus sutradara pementasan ini.
Ketua UKPS Bengkel Sastra, Agustina Stevanny Isdriana merasa bahwa pementasan ini telah berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman yang berarti bagi para aktor dan tim produksi.
“Selain itu, ini kali pertama saya memproduksi pementasan kecil sehingga perlu lebih banyak belajar lagi untuk mengelola sebuah pementasan supaya lebih memuaskan dan maksimal.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari band Not Your Romeo dan Korekayu. Dengan menghadirkan performa band, panitia berharap agar mahasiswa bisa lebih gayeng dan menjalin keakraban satu dengan yang lainnya.
“Tantangan yang dihadapi dalam mempersiapkan acara ini terletak pada semangat yang minim dari panitia, tetapi perubahan sudah mulai bisa terlihat di minggu kedua sebelum acara. Saat hari H acara molor dan open gate mundur, sehingga rundown harus dirombak. Namun saya sangat mengapresiasi teman-teman panitia yang cepat tanggap saat acara berlangsung.” ujar Risang.
Harapan besar juga turut ia berikan kepada AKSARA yang rencananya akan kembali diadakan tahun depan.
“Ya harapannya besok harus bisa lebih disiapkan matang-matang, minimal tiga bulan sebelumnya. Penambahan divisi juga sangat-sangat diperlukan agar tidak perlu back up-an. Selain itu, harus lebih menggait massa dari UKPS yang ada di Prodi. Besok guest star-nya musik keras, biar moshingan wenak” ucap Ketua Pelaksana yang akrab dengan sapaan Risang tersebut.