Penyelenggaraan AKSARA 2023 Mengusung Tema “Suarakan Sastra Secerah Mentari”

Yogyakarta – Sabtu (25/11/2023), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan Lomba Cipta dan Baca Puisi AKSARA. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 08:30—13:05 WIB di Gedung Sastra, Kampus I, Universitas Sanata Dharma. Terdapat juga pameran puisi karya dari salah satu dosen Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, yaitu Dr. Yoseph Yapi Taum dan alumnus Universitas Sanata Dharma, yaitu Joko Pinurbo. Selain itu, Bengkel Jurnalistik, salah satu Unit Kegiatan Program Studi (UKPS) Sastra Indonesia juga ikut serta menampilkan proses kerja redaksi di dalam pameran tersebut. Pameran ini berakhir pada pukul 19:00 WIB.

AKSARA merupakan akronim dari Aksi Sastra Bersuara yang menjadi acara tahunan Program Studi Sastra Indonesia. Kegiatan AKSARA 2023 dilaksanakan dalam rangka menyuarakan, mempromosikan, dan mewacanakan sastra lewat lomba cipta dan baca puisi. Lomba cipta dan baca puisi tersebut diikuti oleh siswa-siswi SMU/SMK berjumlah 22 peserta.  

Kegiatan AKSARA dibawakan oleh kedua MC, Devita dan Prancis. Diawali dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama oleh Ketua Prodi Sastra Indonesia sekaligus sebagai juri lomba cipta dan baca puisi, yaitu Ibu Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum. dan sambutan kedua oleh Ketua AKSARA 2023, yaitu Sharoomita Prameshvari Anjani Putri. Dilanjutkan pembacaan kriteria lomba oleh Muhammad Syamsa, sebagai juri lomba cipta dan baca puisi yang merupakan mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. 

Peserta lomba membawakan puisi dengan kriteria yang ditentukan. Pada setiap penampilan diselingi tanya jawab oleh MC dengan peserta, juri, penonton, dan panitia. Pada pukul 11:35 WIB, peserta, penonton, dan juri diberi waktu untuk beristirahat. Kegiatan ini berlanjut pada pukul 12:30—13:05 WIB. 

Bengkel Sastra, salah satu UKPS Sastra Indonesia yang diwakili oleh Wihel dengan bukunya Sastra Merayu menampilkan sebuah puisi berjudul “Mawar Merah untuk Kekasihku”. Kemudian dilanjutkan penampilan dari Muhammad Syamsa yang membawakan dua buah puisi karyanya sendiri yang terdapat di dalam buku yang ia tulis. Puisi pertama berjudul “Mari Kita Menuju Buku” yang dibuat karena ia merasa bahwa siswa dan mahasiswa semakin hari semakin jauh dengan jalan menuju buku, dilanjutkan puisi yang kedua berjudul “Aku-Kau”.

Setelah penampilan dari Muhammad Syamsa, dilanjutkan pengumuman pemenang lomba cipta dan baca puisi. Pemenang lomba diumumkan dari juara ketiga dengan perolehan 108 poin yang diraih oleh peserta nomor 18, juara kedua dengan perolehan total 113 poin diraih oleh peserta nomor 6. Kemudian juara pertama dengan perolehan 115 poin diraih oleh peserta nomor 15, yaitu Isnaini dari SMA Negeri 3 Bantul. Hadiah diserahkan oleh Bapak Sony Christian Sudarsono, S.S., M.A. selaku Wakil Ketua Prodi Sastra Indonesia, dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Ketua AKSARA kepada kedua dewan juri Lomba Cipta dan Baca Puisi AKSARA 2023. Kemudian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh MC Devita. Setelah pelaksanaan lomba, sebagian peserta dan penonton menikmati pameran yang bisa dijadikan spot foto.

“Sastra itu suatu hal yang rancu, yang tidak bisa dengan kata-kata dengan rinci atau dengan bahasa. Kita bisa merasakan sastra itu dengan, apa ya? Dengan perasaan, dengan, ya intinya tidak bisa dijabarkan lah. Hanya bisa dirasakan dan dinikmati kehadiran setiap, kehadiran setiap kata kiasan atau rayuan kiasan yang berbentuk kalimat. Seperti itu”, ucap Isnaini pemenang Lomba Cipta dan Baca Puisi AKSARA 2023. 

Sebagai pemenang juara pertama, Isnaini tidak menyangka karena persiapannya yang kurang matang. “Nggak nyangka, Kak, sebelumnya. Saya nggak pernah nyangka soalnya itu buatnya cuma dua hari semalem dan saya tanpa.. tanpa.. tanpa guru, tanpa..  saya tanpa.. tanpa diajari sama orang-orang. Tanpa tuntunan dari internet apa pun itu, saya cuma spontan. Saya jadi nggak nyangka kalo juri milih saya,” imbuhnya.

 

 

Editor : Helena Setiasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *