Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the demo-importer-plus domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rishi-companion domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain rishi dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Tentang Duka – KataKarsa

Tentang Duka

Hancur  

Malam runtuh  
Retak berserakan  
Muka-muka pecah  
Menggores rembulan  
Patah… 
Keping-keping mengganda 
Langit melolong  
Mayat-mayat mati berlagak hidup 
Bibir-bibir memuntah ego‒tak keluar  
Semua binasa  
Jalanan menghapus jejak langkah  
Sisa-sisa hawa berairmata  
Semua hilang  
Semua musnah  

2255220318

Malamku 

Kelam menjelma sebagai malam 
Kenangan mengetuk pintu  
Satu persatu mengenyangkan ingatan  
Malam ini kubuka malam-malamku  
Dinding warna-warni seolah bercerita  
Aku membelah diriku  
Diriku membelah diri yang lain  
Luka-luka menggerogoti  
Seakan-akan derita masih kurang nestapa  
Langit bermesra dengan abu-abu  
Ada yang dibunuh perlahan-lahan  
Bumi menangis kala itu  
Menikmati kematianya 
Aku berduka dipelukan hujan  

0034012018

Luka 

Tidak ada siapa-siapa  
Siapa-siapa tidak ada 
Terkadang ada yang datang  
Satu persatu berkisah  
Mengisyaratkan luka 
Datang dipelukan pelangi  
Singgah bersama setengah rembulan  
Percuma… 
Tak ada tempat pulang  
Sudah retak di dalam 
Tak ada peluang pergi  
Sudah rapuh sejak lama  
Tak ada peluang pergi  
Sudah rapuh sejak lama  
Tak ada arah lari  
Sudah remuk tak berasa  
Semua menjadi abu  
Perlahan-lahan lenyap  

0051012018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *