Alternative Universe atau dengan AU merupakan sebuah karya dari dunia fan-fiction. AU menjadi salah satu genre yang ‘dipayungi’ oleh fan-fiction dalam dunia kepenulisan. Para penikmat fan-fiction pun memperlihatkan ketertarikan mereka terhadap karya baru ini.
Biasanya, sebagai permulaan, penulis akan memaparkan prompt atau teaser dari AU tersebut. Walau begitu, tidak semua AU memiliki prompt. Untuk jenisnya, AU memiliki dua jenis, yaitu short AU dan long AU. Short AU merupakan jenis AU yang hanya terdiri atas beberapa bagian. Sementara itu, long AU merupakan jenis AU yang panjang.
Saat ini, satu-satunya aplikasi yang memfasilitasi karya sastra ini adalah Twitter. Sebagai aplikasi dengan fasilitas mengirim gambar dan tulisan yang panjang, tentu memudahkan publikasi AU. Dengan terdiri atas gambar dari chit-chat menggunakan tangkapan layar antar tokoh. Perbedaan AU dengan jenis karya yang lain adalah cenderung lebih memiliki visualisasi dari tokoh yang jauh lebih jelas sehingga para pembaca bisa lebih mudah dalam membayangkan lokasi, wajah tokoh, dan sebagainya.
Itulah alasan yang menjadi AU hingga saat ini banyak peminatnya. Tidak seperti karya daring lainnya yang perlu menggocek dompet untuk menikmati karya, pembaca bisa mudah mengaksesnya hanya dengan mengunduh aplikasi Twitter. Untuk menemukan AU pun bisa mencari melalui search bar dan mengetik menggunakan kata kunci “AU” atau “Alternative Universe”. Terkadang, tanpa hal tersebut pun algoritma Twitter sudah menjadikan AU sesuatu hal umum sehingga selalu melewati timeline.
Kemudahan akses ini juga menjadi kekurangan dari AU. Tidak adanya batasan usia untuk mengakses AU, walaupun cerita tersebut memiliki batasan usia. Namun, hingga saat ini telah banyak penulis AU yang menggunakan situs web privatter untuk membatasi target usia pembacanya. Namun, tetap saja hal itu bisa terjadi ketika pembaca menyadari batasan yang perlu dilakukan.
Selain itu, banyak penulis yang sudah menerbitkan AU yang mereka buat dalam bentuk cetak sehingga bisa menganggap AU merupakan karya sastra. Misalnya, AU yang berjudul “Mahika” karya @soekjinjuseyyo dengan latar tokoh dari anggota boygroup Korea, yaitu BTS.
Bentuk karya sastra ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi tidak akan pernah terbelakang. Mengingat selalu ada wujud dan upaya baru untuk menghasilkan sebuah karya sastra dengan memanfaatkan teknologi. Tentu, adanya AU ini mampu menarik para pembaca untuk terus berliterasi dan tidak membatasi para penulis baru untuk menuangkan idenya.