SOSOK DI JENDELA

Aku ingat sebuah pengalaman yang membuatku tidak nyaman dengan kegelapan sampai saat ini. Pengalaman ini sudah cukup lama, seingatku pengalaman itu terjadi saat aku masih di taman kanak-kanak. Kejadian ini berlangsung di rumahku yang lama, tepatnya di kamarku yang memiliki sebuah jendela di samping pintu. Di luar kamarku ada ruang makan yang bisa dilihat melalui jendela. Biasanya, jendela itu tertutup gorden. Namun malam itu, karena gorden jendelaku baru dicuci dan belum sempat dipasang lagi, jadilah jendela itu tampak tembus pandang memperlihatkan ruang makan di seberang sana. 

Malam itu aku tidur pada pukul 8, waktu yang wajar bagi seorang anak berusia 5 tahun. Saat itu, aku yang masih kecil tidur di kamar yang sama dengan orang tuaku. Ada satu ranjang king size yang aku pakai dengan mamaku dan sebuah single bed yang papaku pakai untuk tidur di bawah. Belum begitu lama menutup mata, aku terbagun sekitar pukul 9 malam. Aku melihat suasana kamar yang gelap sebab lampu utama sudah dimatikan oleh mama sebelum kami tidur. Televisi yang biasanya selalu menyala tampak mati malam itu. Aku yang setengah sadar menatap sekeliling dengan pandangan sedikit buram. 

Kesadaran tipis itu membawa atensiku pada jendela di sana. Meskipun gelap, aku masih bisa melihat suasana ruang makan di balik jendelaku sebab ada sedikit paparan cahaya dari luar. Ada bayangan hitam yang berdiri tepat di luar jendela kamarku. Aku hanya berpikir bahwa yang aku lihat di sana adalah papa. Sekali lagi, pandanganku tidak begitu jelas, jadi aku hanya menduga dan mulai penasaran, “Papa ngapain?” Melihat itu, aku segera membangunkan mama, bertanya mengapa papa masih ada di ruang makan malam-malam begini. 

Tak ada jawaban dari mama. Dalam sunyinya malam itu, mama justru menarikku dan memeluk semakin erat, membawa wajahku untuk bersembunyi di dadanya. Mama hanya menyuruhku untuk kembali tidur dan malam berlalu begitu saja. Ketika pagi datang, mama baru mulai menyinggung tentang kejadian semalam. Katanya ia tak melihat apapun, dan papa tertidur di ranjang bawah seperti biasanya. Mendengar itu aku terkejut bukan main. Dugaan-dugaan memenuhi kepalaku. Lalu siapakah sosok yang berdiri di jendela kamarku tadi malam? Yang pasti, setelah aku mengalami kejadian itu, aku selalu meminta mama untuk menyalakan lampu ketika tidur. Aku tidak ingin melihat sosok itu lagi di jendela kamarku. 

Cerita dari: Achel

Editor: Laetitia Sugestian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *