“RUANG TUNGGU”: PEMENTASAN PERDANA TEATER SERIBOE DJENDELA SETELAH PANDEMI

Minggu (10/9) Teater Seriboe Djendela (TSD) mengadakan pementasan drama dengan judul “Ruang Tunggu”. Acara terlaksana di ruang kelas II/K.22 yang bertempat di gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Kampus 1, Universitas Sanata Dharma dengan penonton yang merupakan tamu undangan, alumni TSD, serta peserta yang sudah mendaftar melalui Gform.

Pementasan drama ini diadakan untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19, yang sebelumnya membuat TSD kehilangan akses bebas terhadap pengadaan pementasan besar dengan melibatkan banyak penonton secara luring. Tujuan pementasan ini adalah untuk memperkenalkan kembali TSD melalui sebuah pementasan dengan maksud agar penonton mengetahui bahwa TSD masih hidup. Pementasan ini juga menjadi sarana untuk menghidupkan kembali tradisi penurunan ilmu dalam lingkup keanggotaan TSD. “Ruang Tunggu” merupakan naskah adaptasi yang digarap oleh Kenar, mahasiswi Sastra Inggris dan Fimala, mahasiswi Pendidikan Ekonomi 2022, Universitas Sanata Dharma. Naskah ini menitikberatkan pada banyaknya karakter manusia yang kerap dianggap sebagai pendosa, di mana sebenarnya orang jahat dan orang baik tidak dinilai dengan sederhana. Produksi pementasan dipimpin oleh Seanpaul dengan Deska sebagai Direksi Artistik

Acara dimulai dengan Open gate pada pukul 17.00 WIB yang dihadiri oleh kurang-lebih empat puluh penonton yang duduk tepat di depan panggung. Tersedia pula tempat duduk di bagian belakang bagi tamu undangan.

MC menyapa penonton sekaligus membuka acara pada pukul 18.00 WIB. Pimpinan Produksi, Seanpaul, memberikan sambutan mengenai pementasan, “Ini (Pementasan Drama Teater Seriboe Djendela) adalah hal yang sudah sepatutnya kita lakukan lagi”. Kemudian, Bapak Agathon yang merupakan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) TSD berkomentar mengenai pengadaan pementasan TSD, “Saya mengucapkan, khususnya kepada teman-teman Teater Seriboe Djendela udah berani, (yang) penting yakin untuk tampil kembali”.

Setelah sesi sambutan selesai, aktor yang berjumlah lima orang memasuki panggung dan menempatkan diri. MC memberikan kesempatan bagi penonton untuk membagikan kesan pertama ketika melihat aktor menempatkan diri di panggung. “Pastinya tertarik banget sih buat lebih mengenal,” ucap salah satu penonton.

Pementasan drama dimulai setelah pembacaan peraturan oleh MC. Pementasan berlangsung selama kurang-lebih lima puluh menit dengan seorang pembaca puisi dan total enam aktor yang berekspresi di panggung. Berjalannya penampilan diisi oleh aktor yang memerankan berbagai karakter, di antaranya Gamemaster, Muslimah, Pelacur, Suami-Istri, dan Tahanan. Tepuk tangan meriah oleh penonton memenuhi ruangan ketika penampilan drama berakhir.

Para Aktor dan Aktris dalam Teater “Ruang Tunggu”

Setelah pementasan drama, aktor memperkenalkan diri dan karakter yang dimainkannya. “Ruang Tunggu” dibawakan oleh aktor TSD, yaitu Salma Syafira A. sebagai Gamemaster, Malika Bunga F. sebagai Muslimah, Trisna Sanjaya dan I Gusti Ayu A.D. sebagai Suami-Istri, Kenar Syalaisha K. sebagai Pelacur, dan Skolastika Putri S.W sebagai Tahanan. Kemudian terdapat Agnes Seraphine sebagai pembaca puisi pada pembuka dan penutup pementasan drama. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab penonton mengenai penampilan drama. Terdapat dua penonton yang bertanya di mana pertanyaan tersebut mencakup tujuan pementasan dan maksud dari salah satu adegan dalam pementasan. Berakhirnya acara ditutup oleh salam dari MC pada pukul 19.30 WIB dengan mempersilahkan penonton untuk meninggalkan tempat sedangkan terdapat pengumuman mengenai informasi UKM TSD bagi calon anggota yang sudah mendaftar.

Editor : Fayza Putri Ramadhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *