Saat hari t’lah kehilangan mentari
Seorang gadis tak lagi menari
Pancaran cahaya terakhir mentari
Membuatnya melihat gadis lain menari
Jiwanya t’lah lama mati
Namun berusaha bangkit kembali
Sulit untuk berlari dan menari
Namun, setidaknya ia mampu tuk berdiri
Gulita telah menyelimuti
Namun, jiwanya masih mencari mentari
Tersenyum bagai lahir kembali
Dengan pelindung yang t’lah mati
Berusaha tuk dapat menyelimuti diri
Berlari tanpa arah, mengejar mentari
Hingga, ia tiba di pengujung hari ini
Sinarnya hilang, tak lagi dapat menerangi
tuan, apakah aku telah mati?
Apakah aku t’lah usai?
Segala emosimu, kini t’lah terurai