Pada tahun 2019, Universitas Sanata Dharma (USD) meresmikan gedung baru di Kampus 1 Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman. Gedung yang memiliki lima lantai ini dikenal sebagai Gedung Sastra yang menjadi pusat perkuliahan tiga program studi, yaitu Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Sejarah.
Didirikannya Gedung Sastra karena jumlah peminat jurusan sastra setiap tahunnya mengalami peningkatan. “Kita harus berterimakasih kepada yayasan, karena Fakultas Sastra diperhatikan oleh yayasan hingga bisa memiliki gedung sendiri. Ya ini buktinya, sekarang punya kompleks sendiri,” kata Dr. Tatang Iskana, M. Hum ketika diwawancarai oleh tim redaktur Bengkel Jurnalistik, (04/03/24).
Gedung Sastra memiliki fasilitas yang memadai bagi sistem perkuliahan. Namun, minusnya dalam gedung ini tidak memiliki kantin sebagai fasilitas bagi dosen, karyawan, staff, dan mahasiswa. Tentunya kantin ini berperan besar untuk untuk tempat melepaskan penat atau beristirahat setelah berkuliah. Maka, tidak adanya fasilitas kantin menimbulkan pro dan kontra dari mahasiswa.
“Aku sendiri speechless ketika tau di Gedung Sastra ga ada kantin. Secara kalau dilihat dari bangunannya itu mewah banget. Dulu sering menghayal nanti pas aku break kelas bakal melepas penat dengan nongkrong di kantin,” jujur Elisabeth. Sebaliknya, Andre berpendapat bila tidak adanya kantin karena di Gedung Sastra tidak memiliki lahan yang efisien. “Itu kembali ke kebijakan kampus ya, Cuma gedsas (Gedung Sastra) kalau dibangun kantin bakal kelihatan lebih sempit aja.”
Tidak adanya fasilitas kantin di Gedung Sastra menimbulkan dampak negatif bagi mahasiswa. Jeda waktu istirahat antar mata kuliah yang tidak lama dan dengan jarak warung makan cukup jauh, membuat mahasiswa menghabiskan waktunya hanya untuk membeli makanan. Dampak tersebut juga dirasakan oleh mantan dekan Fakultas Sastra Dr. Tatang Iskana, M. Hum. “Dengan adanya kantin, dapat membuat efisiensi waktu. Di sisi lain jika tempatnya luas bisa digunakan sebagai ruang diskusi. Selain itu bisa sebagai sarana menggerakkan ekonomi,” tuturnya.
Pihak kampus menampung aspirasi mahasiswa terkait dengan pembangunan kantin di Gedung Sastra. Hal itu dikatakan oleh Tatang Iskana ketika ditemui di kompleks pejabat Fakultas Sastra. “Diusahakan ada, deket, efisien, efektif. Untuk tempat dapat didiskusikan lagi karena pembangunan ini baru sebagian dan dilakukan bertahap, yang jelas sudah diajukan ke Rektor,” pungkasnya.
Editor: Maria Tatag Prihatinningtyas Wigati