Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the demo-importer-plus domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rishi-companion domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain rishi dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
“Jatuh Tempo” Membuka Djendela Pementasan Perdana Anggota Baru – KataKarsa

“Jatuh Tempo” Membuka Djendela Pementasan Perdana Anggota Baru

Teater Seriboe Djendela (TSD) kembali menampilkan variasi topeng mereka dengan mementaskan naskah drama realis “Jatuh Tempo” karya Agathon Hutama (saduran naskah “Orang Kasar”) yang disutradarai oleh Alexander Pedestrian, Sabtu (2/12/2023). Lantai dasar Gedung Sastra, Kampus I, Universitas Sanata Dharma (USD) diubah oleh TSD menjadi sebuah ruang tamu. Ruang tamu tersebutlah yang menjadi setting pementasan dramatic reading mereka.

Acara dibuka oleh master of ceremony (MC), Michelle dan Lola, pada pukul 17.32 WIB. Lalu, acara dilanjut dengan beberapa sambutan dari pendamping, sutradara, dan ketua TSD.

Lakon dimulai pada pukul 17.57 WIB dengan dibuka oleh narator. Pementasan teater ini berlangsung kurang-lebih 90 menit. Naskah ini menceritakan kisah Bilal yang menagih utang-utang Martopo kepada ahli warisnya, Nyonya Martopo. Pertemuan direncanakan oleh Bilal untuk menunjukkan kebusukkan Martopo semasa hidupnya. Perbincangan mereka di ruang tamu rumah gedongan itu membuat seluruh masa lalu dan kehidupan Martopo terbongkar. Pigura Nyonya Martopo dan suami di ruang tamu menjadi saksi bisu rasa terkejut Nyonya Martopo.

“Kalau untuk naskah ‘Orang Kasar’ karya WS Rendra itu sendiri konfliknya sama dengan yang tadi, tentang seseorang yang datang untuk menagih utang kepada seorang janda, tapi di sini, di naskah ‘Jatuh Tempo’ ini, saya kasih twist bahwa si penagih utang dan si janda itu, mereka mempunyai background story-nya masing-masing yang ternyata saling berhubungan,” ucap Agathon Hutama yang akrab dipanggil Pakde.

Pementasan ini diselenggarakan untuk mempresentasikan hasil latihan anggota baru TSD. “Jatuh Tempo” diceritakan cukup baik oleh para aktor. Bilal diperankan oleh Dyonisius Vito, Darmo diperankan oleh Firjatullah Bahy, Nyonya Martopo diperankan oleh Septia Adera, Marni diperankan oleh Anugerah Paskahlia, serta dua narator, yaitu Awang Budiman dan Harsy Ageng.

 

“Aku nggak expect, ya, ternyata kalau nyonya itu anaknya Martopo, plot twist, gitu,” kata salah satu penonton pada MC.

“Aku suka banget lihat aktor aktrisnya. Aktor aktrisnya mendalami peran,” kata Yola, narasumber dari salah satu penonton di tempat.

 

Editor : Sabina Lintang Kemala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *