History Fest: Menengok Kisah di Balik Bangunan Kolonial Melalui Lensa Fotografi

Program Studi Sejarah Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan pameran fotografi di Galeri Gejayan, Lobby Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, pada tanggal 9–15 September 2023. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memublikasikan hasil fotografi dari peserta lomba fotografi History Fest sekaligus menjadi bagian dari rangkaian acara tersebut. Acara ini dilaksanakan oleh HMPS Sejarah sebagai panitia acara dan diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK sederajat sebagai peserta perlombaan, serta dihadiri empat orang dosen sebagai juri. Perlombaan fotografi ini mengangkat tema “Di Balik Dinding Bangunan Kolonial” sebagai tema besar dan diikuti tiga subtema, yaitu “Sejarah di Balik Berdirinya Bangunan pada Era Kolonial”, “Infrastruktur dan Fungsi Bangunan Kolonial pada Masyarakat”, dan “Manfaat Peninggalan Infrastruktur Era Kolonial terhadap Masa Depan Bangsa”.

Hasil fotografi yang diserahkan oleh seluruh peserta dinilai oleh para juri, yaitu Dr. Fransisca Tjandrasih Adji, Aji Cahyo Baskoro, S.S., M.A., Florentinus Galih Adi Utama, S.S., M.A., dan Heri Setyawan, S.J., S.S., M.A.. Terdapat tiga pemenang dalam perlombaan ini. Pemenang pertama adalah Tiara Dayu Kencana dengan objek foto Rest Area Heritage KM 260B dan diberi judul “Melestarikan Cagar Budaya Melalui Rest Area”. Anisa Nur Amanah sebagai pemenang kedua dengan objek foto Selokan Van Der Wijck dengan judul “Buk Renteng Selokan Van Der Wijck: Sang Penjaga Kemakmuran Petani”. Pemenang ketiga, Muhammad Rasyid Shiddiq, memilih Jam Gadang sebagai objek fotonya dan diberi judul “Napak Tilas Jam Gadang Bukittinggi”. Setelah para juri memberikan penilaian dan mengumumkan para pemenang, hasil fotografi seluruh peserta lalu dipamerkan di Galeri Gejayan. Keseluruhan foto yang dipamerkan memiliki keindahan dan kisah masing-masing. Mengadakan lomba fotografi dengan objek bangunan bersejarah ini dapat menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk mengingat sejarah dan mempelajari kisahnya.

 

Editor : Sabina Lintang Kemala
Sumber : Dok. Bengkel Jurnalistik; @historyfest.usd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *