Pergunakan Rasa Mindermu untuk Hal-Hal seperti Ini!

Pada masa remaja, minder adalah suatu hal yang wajar. Masa remaja dapat didefinisikan sebagai masa pertumbuhan seseorang menuju kedewasaan. Selama masa itu, remaja tidak hanya bertumbuh secara fisik, melainkan juga secara emosional. Salah satu emosi yang sering dialami pada masa remaja adalah perasaan minder. Perasaan ini muncul akibat ketidaknyamanan atas keunggulan orang lain. 

Sejak kecil, kita diajarkan untuk menjadi percaya diri dan menghilangkan rasa minder dalam diri kita. Namun, pada dasarnya, perasaan minder bisa menjadi hal yang baik untuk perkembangan diri kita. Mengapa perasaan minder malah dipandang baik? Alasannya, rasa minder sebetulnya merupakan pisau bermata dua. Jika muncul dari dorongan yang positif, rasa minder dapat membawa dampak yang positif pula. 

Rasa minder akan membawa dampak negatif jika muncul dari keinginan untuk mencapai hal-hal remeh yang tidak meningkatkan kapasitas jangka panjang diri kita. Contoh hal-hal remeh tersebut adalah keinginan untuk menjadi lebih cantik, tinggi, dan langsing; memiliki rambut yang lurus; serta tampil layaknya orang-orang kaya yang memiliki barang-barang mahal dan bergaya elite. Obsesi-obsesi tersebut seakan-akan harus dipenuhi jika kita ingin menjadi orang terpandang. Namun, idealisme seperti itu tidak seharusnya dipusingkan karena hanya akan membuat diri kita lelah sendiri dalam mencapainya.

Lantas, rasa minder seperti apa yang harus kita miliki? Dalam bukunya yang berjudul The Alpha Girl, Manampiring mengatakan, “Seharusnya kita minder karena nilai yang jelek, tidak lulus ujian, IPK yang megap-megap, tidak ada prestasi apa pun, baik di kelas maupun di luar sekolah.” Jadi, rasa minder yang baik adalah rasa minder mampu mendorong kita untuk meningkatkan kapasitas jangka panjang diri kita. Rasa minder yang seperti itu akan membuat kita mampu dengan mudah menyaingi orang-orang yang hanya berfokus pada pengembangan kualitas fisik mereka. 

Rasa minder memang perasaan yang manusiawi, terutama bagi remaja yang sedang mencari jati diri. Sebagai remaja masa kini, kita patut mengendalikan rasa minder kita dan menggunakannya untuk sesuatu yang dapat meningkatkan kapasitas diri kita. Kita tidak perlu merasa minder hanya karena kualitas fisik orang lain. Dengan begitu, kita akan lebih siap untuk menghadapi kehidupan yang sesungguhnya dengan kemampuan dan prestasi yang kita miliki.

Editor: Laetitia Sugestian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *