Aku adalah seorang mahasiswa perantau yang memutuskan untuk tinggal di sebuah kos putri sejak awal memasuki jenjang perkuliahan. Aku sangat nyaman dan senang karena bisa berkenalan dan menemukan teman-teman baru yang juga berasal dari perantauan. Namun, aku tidak pernah menyadari bahwa ada ‘teman’ lain yang menempati kos putri ini.
Suatu malam, aku sedang berkumpul dengan teman-teman kampusku di kos ini. Saat itu, jam menunjukkan pukul 9 malam ketika kami sedang mengobrol di ruang tengah kos. Ruang tengah kos ku cukup luas dengan sofa, televisi, dan tangga menuju kamar kos lantai 2. Ruang tengah ini kerap anak-anak kos pakai untuk berkumpul atau bermain bersama. Seperti saat ini, Aku dan teman-temanku asyik mengobrol hingga sedikit membuat keributan.
Saat sedang mengobrol, sesekali aku melihat salah satu temanku yang bernama Vioni. Ia tampak selalu memperhatikan area tangga menuju lantai 2. Awalnya aku tidak peduli dan tetap mengobrol dengan yang lainnya. Namun aku memutuskan untuk bertanya secara diam-diam karena aku melihat Vioni berulang kali memperhatikan tangga tersebut. Dia hanya menjawab baik-baik saja, tetapi kembali bertanya mengenai lokasi kamarku. Aku menjawab bahwa kamarku di lantai 2, tetapi bukan naik melewati tangga ruang tengah ini melainkan naik dari tangga halaman belakang. Dia menganggukkan kepala dan memberi sedikit peringatan untuk berhati-hati kepadaku. Perlahan, aku mulai mengerti dengan apa yang dibicarakan dan apa yang telah dilihat oleh Vioni. Kami berdua sudah mengetahui satu sama lain bahwa kami cukup peka terhadap sesuatu yang berhubungan dengan hal gaib.
Aku mengambil salah satu bantal sofa dan merubah posisi dari duduk di sofa menjadi berbaring di lantai. Besi-besi tangga di lantai 2 menjadi penglihatan utamaku karena aku berbaring menghadap atas. Selama aku terus mengobrol dengan teman-temanku, sekilas aku melihat bayangan hitam yang lewat di lantai 2 dan mengintip dari sekitar besi tangga. Aku melirik ke arah Vioni dan ternyata dia juga melihat hal tersebut. Aku berpikir, apa mungkin sosok itu menyadari bahwa ia sempat dibicarakan hingga akhirnya ia menampakkan diri sebagai bukti?
Sejak saat itu, aku merasakan bahwa sosok itu selalu menunggu atau bersembunyi di area atas tangga. Jika ada seseorang di lantai 1, maka biasanya sosok tersebut sering lewat atau mengintip dari lantai 2. Saat tidak ada orang, dia akan berdiam di pojok tangga. Pada akhirnya, Vioni memberi tahu bahwa sosok itu hanya iseng untuk menampakkan diri tanpa ada niat untuk mengganggu atau membahayakan orang-orang dalam kos ini.
Cerita dari: Anonim
Editor: Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita