Yogyakarta merupakan kota yang memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Bagi kamu yang sedang berada di Jogja jangan sampai lewatkan beberapa wisata budaya berikut ini!
1. Kampung Wisata Tamansari
Tempat wisata budaya pertama yang wajib kamu kunjungi adalah Kampung Wisata Tamansari. Kampung Wisata Tamansari berlokasi di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini memiliki sebuah kolam yang unik. Konon katanya, jika seseorang melemparkan koin ke dalamnya, ia akan mendapatkan berkah atau terhindar dari mara bahaya. Selain itu, tempat wisata budaya ini menyediakan berbagai spot foto yang indah dan terdapat banyak jajanan dengan harga yang sangat terjangkau. Kampung Wisata Tamansari merupakan pilihan tepat bagi kamu yang ingin mengunjungi tempat wisata budaya dengan perpaduan keindahan seni, keunikan, dan kuliner yang lezat.
2. Candi Prambanan
Tempat wisata budaya selanjutnya yang wajib kamu kunjungi adalah Candi Prambanan. Tempat wisata budaya ini terletak di Jl. Raya Solo-Yogyakarta No. 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Objek wisata budaya yang satu ini paling banyak dikunjungi, mulai dari wisatawan lokal hingga turis. Wisatawan yang ingin berkeliling di area wisata Candi Prambanan, dapat menyewa sepeda ataupun buggy car.
Kamu wajib mengunjungi Candi Prambanan jika ingin melihat kemegahan arsitektur Hindu dan mempelajari sejarahnya.
3. Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan salah satu tempat wisata budaya yang menjadi simbol keistimewaan kota Jogja. Selain menjadi tujuan wisata budaya, Keraton Yogyakarta juga menjadi tempat tinggal Sri Sultan Hamengkubuwono X, raja di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini. Keraton Yogyakarta terletak di Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada saat masuk ke tempat ini, kalian akan melihat berbagai alat musik tradisional dan banyak sekali koleksi barang sejarah. Ketika berada di Keraton, pengunjung harus menjaga etika dan sopan santun. Di sekitar Keraton terdapat tempat yang tidak boleh pengunjung masuki karena tempat tersebut digunakan untuk acara penting. Keraton Yogyakarta menawarkan pengalaman wisata budaya yang menarik karena kamu tidak hanya menjelajahi warisan budaya dan sejarah, tetapi juga mempelajari nilai-nilai luhur dan menghormati tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini.
4. Candi Borobudur
Salah satu tempat wisata budaya yang wajib kamu kunjungi berikutnya adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, tidak jauh dari Yogyakarta, tepatnya di Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Para wisatawan kini diperbolehkan untuk naik ke Candi Borobudur. Namun, jumlah pengunjung yang boleh naik tetap dibatasi. Peraturan tersebut dibuat untuk menghindari kerusakan pada candi. Saat berada di candi, wisatawan sudah mendapat tour guide yang menjelaskan sejarah candi.
Candi Borobudur menawarkan pengalaman wisata budaya yang tak terlupakan karena wisatawan akan melihat keindahan arsitektur candi dan nilai sejarahnya.
5. Museum Sonobudoyo
Wisata budaya selanjutnya adalah Museum Sonobudoyo. Museum ini banyak meyimpan koleksi benda-benda bersejarah dan budaya Yogyakarta. Pengunjung dapat melihat berbagai koleksi benda, seperti gamelan, wayang, topeng, batik, dan senjata tradisional. Museum Sonobudoyo juga menampilkan beragam sejarah dan budaya dari Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Museum ini memiliki dua gedung, yaitu unit I di Jl. Pangurakan No. 6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan unit II di Jl. Wijilan No. 27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo merupakan tempat yang menyimpan kekayaan budaya Jawa dan sekitarnya. Di sini, pengunjung tidak hanya melihat koleksi benda-benda bersejarah, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai budaya yang luhur dan tradisi yang masih dilestarikan.
Editor: Fransiska Meiliana