Melangkah jauh, Membelah ombak kenangan
Pada bumantara nan sunyi, langkah berbalut pilu
Rindu pada pulang, terbalut cerita, aksara menggores kalbu
Perjalanan tak kunjung henti, terus bertamu.
Langit malam menuntun langkahnya,
Membuka ruang angan-angan
Hati menggores kenangan, rangkaian kisah tak terulang
Sang musafir terus berjalan.
Hari ke hari menyambut rindu,
Angin Malam… Menyentuh kalbu dengan sejuta kenangan
Mengingat memori dalam angan-angan
Masa-masa tempo dulu yang kini aku lupakan.
Malam terus berlarut, kubawah imajiku terbang tinggi,
Melayang jauh di angkasa, menggapai bintang yang tak terjangkau
Menari bersama bayangan, beradu dengan harapan yang pudar,
Hingga pada akhirnya, aku menyadari,
Perjalanan ini adalah kelana dalam diri yang tak pernah usai.
akhirnya sang musafir tahu,
Bahwa pulang bukanlah tujuan yang harus ditunggu,
Tapi setiap langkah, setiap jejak yang ditinggalkan,
Adalah rumah yang sejati dalam perjalanan hidup yang abadi.