Hamparan Luka Diakhir Pekan

Penulis : Yeni Karlina

Gambar : Pinterest

Luka yang kurindu

Kubaringkan tubuhku

Di atas ranjang yang terasa sangat nyaman

Kupejamkan mataku

Mencoba mencari bayang wajahmu

Dan dalam gelapnya malam

Kusapa bintang dan bulan yang datang bersamaan

Aku tersenyum mengingat semua permulaan

Aku menangis mengingat akhir yang menyakitkan

Bintang tersenyum padaku

Dan bulan berbisik menghiburku

Malam sudah sangat larut

Namun tangis masih saja

Kamu adalah bayang yang selalu kulihat

Dan kamu adalah luka terbesar yang aku rindukan.

Kamu

Sesaat aku tersenyum

Sesaat aku marah

Sesaat aku sedih

Sesaat aku menangis

Tapi  sampai kini aku menyesal

Kamu yang memulai dengan tawa

Kamu yang berjanji dengan cerita

Dan kamu yang mengakhiri tanpa berbincang

Kucoba melupa namun aku semakin terluka

Kucoba bertanya namun aku semakin menderita

Kini cerita itu lenyap ditelan masa

Janji itu hilang tanpa penjelasan

Kamu mengajariku tulus

Kamu mengajariku setia

Dan kamu pula yang memberi luka akan semua ketulusan itu.

Tamu sepertiga malam

 Kudengar dengan jelas panggilan itu

Kuintip dengan melangkah perlahan

Tapi dengan pula cepat kubuka mataku

Uh kali ini mimpiku sedikit panjang

Namun aku tidak mau melihatnya lagi

Jam dinding menyapa dengan geraknya

Lagi-lagi tamu itu datang disepertiga malam

Entah apa yang ingin dia sampaikan

Aku terlalu takut untuk menyapanya dan bertanya

Kulihat keluar jendela kamar

Ternyata bulan menunggu dengan kecewa untukku sapa

Merpati putih datang dan memberiku sepucuk surat

“Kamu pilihanku menjadi tempat singgahku”

Begitulah bunyi kalimat pada surat itu

Aku terkejut saat melihat nama sang pengirim

Tamu sepertiga malammu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *