Ciri Khas Pengguna Media Sosial dan Kebiasaannya, Kamu termasuk yang Mana, nih?

Media sosial (medsos) merupakan bagian dari kehidupan. Saat ini, beberapa platform medsos yang paling populer adalah Facebook, TikTok, X, LinkedIn, dan Instagram. Bahkan, ada pula Threads—yang tergolong sebagai platform media sosial baru—di jajaran platform populer ini. Setiap medsos memiliki fitur yang khas. Kekhasan ini seringkali mempengaruhi para penggunanya dalam bermedia sosial, lho!. Bahkan norma-norma sosial dan kebiasaan juga ada di dalamnya.

Facebook dianggap medsos yang paling ndeso karena mayoritas pengguna aplikasi ini adalah orang-orang generasi milenial. Mayoritas penggunanya menghubungkan akun mereka dengan sanak saudara, teman, atau rekan kerja. Isinya akan lebih berfokus pada diskusi dalam grup, basa-basi keluarga, dan juga sarang meme. Tak sedikit juga penyebaran informasi palsu yang dipengaruhi tingkat literasi pengguna yang lebih tua.

TikTok adalah medsos yang memberikan fitur kreatif untuk penggunanya. TikTok menyajikan video singkat, seperti hiburan tarian, konten memasak, tren viral, humor, hingga berita pendek. Algoritma TikTok bergantung pada kata kunci yang sering dicantumkan. Namun, tak sedikit pengguna TikTok yang memiliki tingkat literasi rendah akibat fitur yang hanya terfokus pada visual.

Saat ini, penyebaran berita dan meme, orang-orang dengan tingkat literasi tinggi, perdebatan politik, dan diskusi terbuka banyak terdapat di dalam X. X juga menjadi media untuk argumentasi yang bersifat politis. Penyebaran yang cepat membuat dampak orang-orang mengalami misinformasi. 

LinkedIn merupakan medsos yang paling berbeda. Platform ini merupakan jaringan profesional, juga pengembangan karir, dan pengalaman. Pengguna LinkedIn rata-rata adalah lulusan perguruan tinggi, pengusaha, dan mahasiswa. LinkedIn juga menjadi wadah untuk mengunggah artikel tentang industri, informasi lowongan kerja, merayakan pencapaian, berjejaring melalui fitur koneksi, menambah pengetahuan, dan banyak hal lain terkait kemampuan diri.

Selain LinkedIn yang terkenal dengan image penggunanya, Instagram juga membentuk karakteristik yang hampir serupa dengan LinkedIn. Instagram merupakan platform yang didominasi gambar dan video pendek. Biasanya pengguna Instagram berfokus pada pencitraan diri dan estetika yang merupakan bagian dari value diri. Pengguna biasanya mengunggah bentuk-bentuk atau gambar kehidupan yang terlihat ideal sehingga menciptakan tekanan sosial. Tekanan sosial ini biasanya berupa keinginan untuk mengunggah foto yang harus dipikirkan berkali-kali oleh penggunanya.

Threads yang hampir serupa dengan X, memiliki pengguna yang rata-rata berfokus pada kutipan puitis, sindiran, potongan lirik lagu, dan lain sebagainya. Sebagian pengguna Threads merupakan pengguna Instagram karena adanya kerjasama antarplatform dan merupakan satu developer.

Kebiasaan pengguna pada setiap platform medsos mencerminkan cara mereka ingin dipandang melalui dunia maya. Setiap platform memiliki fitur dan ruang berbeda untuk mengekspresikan diri, membentuk personal branding, dan cara berinteraksi sehingga membentuk kebiasaan berbeda pada penggunanya, bahkan sampai menciptakan tekanan sosial. 

Editor : Sabina Lintang Kemala
https://id.pinterest.com/pin/994943742672315202/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *