Pada Rabu (22/11), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tutu menyelenggarakan pagelaran balet di Auditorium Sanata Dharma Kampus 2. UKM Tutu merupakan bagian dari UKM Universitas Sanata Dharma (USD) yang berfokus pada bidang tari balet. Pagelaran ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa saja melainkan juga masyarakat umum. Selain itu, pagelaran ini juga menyajikan booth Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di halaman auditorium.
Acara yang seharusnya dimulai pukul 18.00 WIB mundur menjadi pukul 18.30 WIB. Acara dimulai dengan sambutan dari dua master of ceremony (MC), yaitu Ana dan Audrey. Kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Ana. Selanjutnya terdapat sambutan-sambutan dari wakil ketua, Reyna Nasution, dan wakil rektorat III Universitas Sanata Dharma, Dr. Titik Kristiyani M.Psi, yang turut menyemarakkan acara.
Setelah sambutan dari berbagai pihak, MC melanjutkan dengan membacakan tata tertib yang harus dipatuhi selama pagelaran. Penonton dilarang merekam tari balet secara penuh, hanya diperbolehkan beberapa menit saja. Kemudian, MC menceritakan sinopsis cerita “Alice in Wonderland” untuk memberikan gambaran garis besar tentang tarian balet yang akan dipertunjukkan. Penampilan tari balet dimulai pada pukul 18.50 WIB. Penonton di auditorium difokuskan pada bagian tengah dengan kursi yang terbagi menjadi kelas gold, silver, dan bronze.
Pagelaran balet ini bertemakan “Through The Mystical Door” dengan tujuan membawa penonton memasuki dunia baru yang membangkitkan imajinasi melalui tarian balet yang menggambarkan kisah “Alice in Wonderland”.
UKM Tutu, yang sebelumnya vakum selama empat tahun, kembali menunjukkan kehadirannya melalui pagelaran ini, yang diselenggarakan untuk menarik minat orang-orang. “kita semakin kreatif dengan daya-daya imajinasi yang akan dibangun dalam pagelaran ini, kita masuk dalam dunia yang ketika bermimpi kan sah-sah saja ya, kita boleh memimpikan apapun,” ujar Bu Titik.
Ketika pagelaran dimulai, suasana terlihat tenang dengan para penonton yang tampak fokus pada penampilan tarian. Acara ini berjalan dengan lancar dan mendapat tanggapan positif dari beberapa penonton. Tristan, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USD, menyetujui dengan hal tersebut.
“Bagus, setelah empat tahun akhirnya punya kesempatan buat lihat tutu tampil di depan kita, ga nyangka, walaupun vakum tahun lalu, tahun ini berulang dari nol tapi udah bisa selancar ini, sebagus ini,” ujarnya.
“Kesan saya, tadi karena mungkin saya sebagai penonton yang masih awam soal balet, saya merasa masih belum mendapatkan feel untuk baletnya, tetapi performance dari temen–temen Tutu juga sudah bagus, jadi kek worth it buat dibeli. Saya aja beli dua tiket,” ujar Sendy merupakan salah seorang penonton dalam acara ini.
Setelah pangelaran tari balet dipentaskan, MC kembali ke panggung dan memanggil para penari beserta panitia untuk melakukan sesi dokumentasi bersama. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Audrey selaku MC. Berakhirnya acara tersebut, jalan pintu keluar sedikit padat karena banyak penonton yang berfoto-foto di photobooth yang berada di samping pintu auditorium.
Redaktur : Stella Maries Anjani Wiyani
Editor : Catharina Menur Sekar Putih