Sambutan Alma Anindita, Lulusan Terbaik Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, pada Acara Syukuran Wisuda Fakultas Sastra

Alma Anindita sebagai perwakilan mahasiswa Fakultas Sastra berkesempatan menyampaikan pidato sambutannya dalam acara syukuran wisuda yang diselenggarakan pada Kamis (16/3).  Pesan utama yang disampaikan Alma adalah rasa kebahagiaan dan segenap pengharapan untuk melanjutkan perjalanan kedepannya.

Dalam pidatonya, Alma memaparkan kesan selama ia menjalani perkuliahan. Ia merasa bahwa Universitas Sanata Dharma, khususnya Fakultas Sastra, telah memberikan ia berjuta pengalaman dan menjadikan dirinya sebagai manusia yang berintegritas dalam membangun keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan. Dari pengalamannya, menjadi mahasiswi Sanata Dharma telah mengajarkan dirinya dalam membangun 3C, Competence, Conscience, dan Compassion.

“Fakultas Sastra memberi kami beragam memori, baik suka dan duka. Kami belajar untuk membangun diri dengan sebaik mungkin dan menjadikan tiap-tiap dari kami individu yang berintegritas dalam keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan. Setiap pengalaman yang kami lalui mengajarkan kami untuk membangun 3C dalam diri kami, Competence, Conscience, Compassion. Yang kalau dalam terjemahan menjadi 3K, Kompetensi, Kepekaan kalbu, dan Kerahiman kasih,” ujar Alma Anindita.

Selain itu, Alma mengatakan bahwa apa yang para wisudawan telah capai hari ini adalah cerminan dari hasil kerja keras dan perjuangan para wisudawan di hari kemarin. Tak lupa ia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga dan orang-orang yang mendukung keberhasilan para wisudawan sampai saat ini. Ia juga mengatakan bahwa para dosen adalah tokoh terpenting dalam perjalanan mereka selama menjadi mahasiswa sehingga para mahasiswa menjadi manusia yang berilmu, tangguh, dan tidak takut untuk gagal.

“Apa yang telah kami capai merupakan cerminan dari perjuangan kami. Perjuangan yang tidak lepas dari dukungan dan bimbingan segenap paswidan indiani Universitas Sanata Dharma, orang-orang tercinta dalam hidupmu. Para dosen Fakultas Sastra adalah tokoh-tokoh penting dalam perjalanan (perkuliahan) ini. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada para dosen atas segala ilmu yang diberikan dengan kesabaran dan ketulusan. Kami dididik menjadi versi terbaik dalam diri kami. Versi yang antara lain, tangguh, dan tidak takut akan kegagalan,” jelasnya.

Alma juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas tutur kata dan perbuatan yang kurang berkenan di hati para dosen semasa ia berkuliah. Tak lupa ia memohon doa restu kepada para dosen untuk kelancaran perjalanan hidup para wisudawan. Alma harap kesehatan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan senantiasa datang dalam setiap langkah para calon sarjana ini.

“Kami mohon maaf atas segala tutur kata dan tingkah laku yang kurang berkenan di hati para dosen. Kami juga mohon doa restu untuk memulai perjalanan hidup kami, semakin dekat dengan cita-cita yang kami impikan. Kami selalu beroda agar kesehatan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan senantiasa datang dan menemani langkah kami semua,” tuturnya.

Secara khusus, Alma menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi para orang tua dan wali calon-calon wisudawan yang senantiasa telah memberikan dukungan dan pengorbanan luar biasa kepada mereka sampai tiba pada hari kelulusan ini.

“Terima kasih kepada bapak ibu yang telah melakukan jerih payah untuk menyekolahkan kami dan mengasuh kami dengan segala kemampuan dan keteguhan yang bapak ibu jalani untuk bisa melihat kami lulus dan melanjutkan hidup dengan sebik mungkin. Perjuangan tersebut adalah salah satu dari banyak hal yang tidak akan kami mampu balas sampai kapan pun,” ucapnya.

Tak lupa juga Alma mewakili segenap para calon wisudawan untuk meminta doa restu kepada orang tua atau wali sebagai bekal utama perjalanan para calon wisudawan dalam melanjutkan perjalanan hidup mereka serta berjanji untuk menjadi manusia yang memiliki hati nurani yang tertuju pada Tuhan. Ia pun berharap kehadiran peran orang tua atau wali bersifat kekal dan abadi hingga akhir hayat para wisudawan.

“Kami memohon doa restu bapak ibu sebagai bekal utama dalam melanjutkan perjalanan ini, dan kami berjanji untuk senantiasa menjadi manusia yang lebih baik dengan hati nurani yang hanya tertuju pada Tuhan. Tidak ada yang abadi kecuali Tuhan, tetapi, semoga kehadiran bapak ibu ini kekal dan abadi hingga akhir hayat kami,” tegasnya.

Alma juga menyampaikan rasa bahagia dan perjuangannya selama ia masih berstatus mahasiswa. Ia mengatakan bahwa wisuda bukan berarti akhir dari perjuangan hidup mereka. Alma menegaskan bahwa wisuda merupakan titik awal menuju petualangan baru dalam menjalani kehidupan yang sesungguhnya.

“Kebahagiaan teman-teman calon wisudawan terpancar jelas dari wajah-wajah pada malam hari ini. Walaupun terasa seperti ini yang dulu dihajar maraton. Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan ini, bahkan wisuda sendiri dalam KBBI diartikan sebagai peresmian atau pelantikan yang dilakukan dengan upacara khidmad. Tentunya, pres wisuda kita bukan lagi mahasiswa. Pres wisuda gelar disematkan pada akhir nama kita. Pres wisuda, bertambahnya pengetahuan moral kita, untuk menjunjung tinggi nama baik almamater Sanata Dharma. Peresmian ini membuka petualangan baru hidup kita untuk berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat kami,” jelasnya.

Harapannya, apapun peran yang akan dijalankan oleh para wisudawan dapat senantiasa didampingi oleh kebaikan di tiap-tiap langkah hidup mereka, sehingga mereka mampu memaksimalkan bakat terbaiknya dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan humanis.

“Apapun peran kita nanti, semoga kebaikan senantiasa selalu menyertai jalan hidup kita dan mendorong kita untuk menerapkan bakat terbaik dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan humanis,” paparnya.

Menutup sambutannya, Alma mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para panitia acara syukuran wisuda yang telah memberikan ia kesempatan untuk mewakili para mahasiswa/i dalam memberikan sambutan pada acara tersebut. Tak lupa, ia pun mengucapkan terima kasih kepada para audiens atas perhatian yang mereka berikan selama ia berpidato.

“Sebelum saya akhiri, saya mengucapkan terima kasih kepada panitia wisuda Fakultas Sastra yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyampaikan sambutan sebagai wakil calon wisudawan pada malam ini. Saya mohon maaf atas tutut kata maupun sikap yang kurang berkenan dihati bapak ibu dan teman-teman sekalian. Terimakasih atas perhatian yang diberikan, semoga Tuhan senantiasa mendapingi kehidupan kita,” ucapnya.

Alma Anindita, mahasiswi Prodi Sastra Inggris, dinobatkan sebagai calon wisudawan lulusan terbaik di Fakultas Sastra, dengan IPK 4.0. Pencapaiannya di bidang akademik tersebut lantas membuat dirinya terpilih sebagai perwakilan sambutan mahasiswa dalam acara Syukuran Wisuda Fakultas Sastra yang digelar pada Maret 2023.

 

Editor : Sabina Lintang Kemala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *