Tren Publik Ada di Tangan Twitter?

Apakah tren publik benar ada di tangan Twitter? Teknologi mengalami perkembangan pesat setiap waktu secara maksimal. Hal ini dibuktikan dari berbagai sosial media yang terus hadir di sekitar masyarakat. Selain itu, era digital ini mampu memaksa publik untuk turut serta menguasai dan mengimbangi setiap perubahan yang ada. Hasrat manusia sebagai makhluk sosial pun turut dipanggang untuk selalu melakukan interaksi dengan manusia lain.

Dikutip dari laporan We Are Social, pengguna aktif sosial media di Indonesia telah mencapai 191 Juta per Januari 2022. Jumlah pengguna itu bahkan telah naik secara pesat hingga menduduki 12,35%. Perhitungan tersebut menandakan bahwa pengguna sosial media Indonesia saat ini sangat aktif di dunia maya apapun tujuan yang melatarbelakanginya.

Tren publik ada di tangan Twitter

Salah satu platform yang bisa menjadi sarana interaksi adalah Twitter. Aplikasi yang menawarkan bentuk ekspresi diri untuk berpendapat melalui teks mampu menarik para penggunanya. Pengguna Twitter bahkan bisa memberikan video, audio, dan tautan untuk “mendukung” argumennya. Dari privilese tersebut, setiap pengguna bisa menjadi produsen maupun konsumen atas suatu informasi.

Dalam beberapa tahun belakangan, informasi yang menjadi tren publik ada di tangan di Twitter terlebih dahulu. Twitter menawarkan berbagai fitur, seperti fitur trending topic yang berisikan keyword mampu mengarahkan publik terkait topik yang tengah ramai. Dari sana, tak jarang banyak warganet yang lebih memilih untuk memantau kejadian di Twitter dibandingkan menunggu dari platform berita. Hal ini disebabkan karena pergerakan algoritma di Twitter berjalan lebih cepat sehingga mudah masuk ke timeline para penggunanya didukung dengan fitur like, retweet, dan quote tweet. Apalagi pembahasan itu mengenai informasi yang bertolakbelakang dengan pemikiran netizen di Twitter, maka informasi itu akan dengan mudah masuk ke dalam trending topic dan tersebar bahkan ke sosial media lainnya.

Tren Publik ada di tangan Twitter
Sumber: Twitter

Selain itu, Twitter sendiri memiliki fitur untuk cuitan dari akun menfess (yang biasa disebut base) secara anonim, seperti akun @collegemenfess yang berkaitan dengan kehidupan mahasiswa dan universitas, akun @food­_fess membahas tentang makanan, @ohmybeautybank membahas tentang kecantikan dan fashion, serta masih banyak lagi base di Twitter dengan tema masing-masing. Fitur tersebut juga turut mendukung kecepatan informasi untuk diterima setiap pengguna, apalagi ketika mereka juga follow akun-akun tersebut.

Sumber: Twitter

Adapula fitur untuk membuat thread atau utas, yaitu kumpulan cuitan. Pemanfaatan fitur thread tersebut mampu memudahkan seseorang yang ingin memberikan atau menjelaskan suatu informasi dalam satu bagian memanjang. Namun, tetap perlu menjadi pengguna sosial media yang bijak dalam menerima suatu informasi, sekalipun netizen menganggap Twitter “anti hoaks”. Pengguna yang bijak maka akan tetap melakukan verifikasi saat mendapatkan informasi, bukan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *