Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain rishi dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Laut Hitam dan Permohonan - KataKarsa

Laut Hitam dan Permohonan

Dia hidup di atas batu karang. Gelap lautan adalah teman baiknya, angin kencang selalu menerpa wajahnya. 

Tidak ada satu pun manusia yang mau mendekati tempat tinggalnya, mercusuar tinggi di ujung pantai. 

Sesekali dia turun ke desa untuk membeli bahan makanan. Tak ada satu pun warga desa yang bertamu ke mercusuar. Tak ada yang peduli pada bangunan rawan yang menjadi petunjuk bagi kapal besar di tengah gelap malam. Sesungguhnya warga desa selain nelayan tak ada yang menyukai lautan. Mereka takut diterkam ombak, apalagi penampakan lautan pada malam hari seperti tak ada ujungnya. Gelap di mana-mana. 

Masyarakat desa juga tidak tahu siapa yang tinggal di mercusuar tersebut, tidak ada yang mengenali gadis ini, tidak ada yang tahu siapa orang tuanya, dari mana asalnya, dan bagaimana ia bisa menetap di mercusuar tersebut selama 15 tahun ia hidup. Tidak ada yang bisa merasakan damainya laut gelap selain dia. Gadis ini merupakan anak kesayangan sang laut. 

Tiap bulan purnama sang laut memanggil namanya, angin dingin kala itu mengantarkan bisikan sang laut ke daun telinga mungil Lara, si gadis kesayangan lautan. Mendengar bisikan sang laut gelap, Lara menaiki tangga curam di dalam mercusuar, dari ruangan dasar di paling bawah, tempat ia beraktivitas, menuju titik tertinggi dimana ruang lampu berada, ruang dengan luas tidak lebih dari dua meter dimana terdapat lampu besar mengarah ke lautan, lensa fresnel, dan mekanisme pemutar. 

Tiap bulan purnama Lara berdiri di puncak mercusuar, menghadap ke lautan gelap. Gaun tidur panjangnya tampak terlalu tipis di tengah hujan badai yang melanda pesisir malam itu, rambut hitam legamnya yang sepanjang pinggang menari-nari mengikuti arahan angin kencang. Lara melihat ke bawah, jauh di bawah sana ombak memecah karang ganas tempat mercusuar ini berdiri. 

Dia lalu menatap cakrawala, langit dan laut saat itu tampak menyatu dalam kegelapan yang tak berujung. Di balik misteri kegelapan lautan, rahasia sang laut tersimpan. Lara tahu untuk apa ia dikirim sang laut untuk menetap di desa kecil ini. Gadis ini bukan sekadar penjaga mercusuar, ia adalah perantara permohonan warga desa kepada semesta. Permohonan yang hanya bisa dikabulkan oleh lautan hitam.

Tepat saat gumpalan awan menyingkap cahaya keperakan bulan purnama yang jatuh menyinari puncak mercusuar, Lara menatap pantulan bulan itu di permukaan air. Sungguh bayangan yang berantakan sebab ombak malam itu cukup ganas.

Baca Juga : Milik Semesta

Dengan perlahan, Lara menarik napas dalam-dalam, lalu mulai menyanyikan sebuah mantra dengan suara merdu, nyanyian yang menyatu dengan ombak, bergema di antara karang, dan terasa seperti denting lirih sang dewi laut.

“Gelombang yang tinggi, amarah yang nyala.

Tenanglah, Laut, dalam buaian nyanyian lama.

Dengarlah bisik pinta dari puncak malam.

Berilah ikan, berilah damai.

Bawa pulang perahu kami tanpa celah.

Jangan biarkan karang melalap habis.

Cahaya bulan jadi saksi,

Permohonan hati lewat suaraku.

Jadikan malam ini damai dan nyata.”

Mantra itu bukan sekadar lagu biasa, melainkan sebuah permohonan terdalam hati manusia di desa tersebut. Lara telah mendengarkan setiap keluhan dari warga desa selama pergantian fase bulan, membawa permohonan menuju kedalaman laut yang penuh misteri.

Meski mereka tak tahu siapa yang menjaga mereka dari kegelapan laut, Lara, si gadis mercusuar, tetap menjadi jembatan dan penjaga setia, anak kesayangan lautan yang menjadi pelita di tengah gulita.

Editor : Helena Setiasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *