Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain rishi dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/katakars/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Kilau “Pasar Pahing”:Ketika Isu 2010 Dihidupkan Kembali oleh UKPS Bengkel Sastra - KataKarsa

Kilau “Pasar Pahing”:Ketika Isu 2010 Dihidupkan Kembali oleh UKPS Bengkel Sastra

        Yogyakarta – Unit Kegiatan Program Studi (UKPS) Bengkel Sastra sukses menggelar studi pentas teater yang bertempat di Kantin Realino, Kampus 2, Universitas Sanata Dharma (USD), pada Sabtu (27/9/2025). 

         Acara yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ini mengambil tema “Pasar Pahing” yang diangkat dari hasil observasi lingkungan dan isu-isu yang ramai dibicarakan masyarakat pada tahun 2010.

Rangkaian acara studi pentas teater ini diawali dengan open gate pukul 17.00 WIB, dilanjutkan dengan pementasan utama pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.45 WIB yang ditutup dengan sesi pengenalan seluruh pemain kepada penonton. 

       Pementasan teater ini dibawakan oleh teman-teman dari UKPS Bengkel Sastra yang berkolaborasi bersama tim kreatif dengan naskah karya Agathon, yang disutradarai oleh M. Ganda Wibawasakti, serta didukung oleh Valentino S. sebagai Asisten Sutradara, dan Eugenius Farrell sebagai Pimpinan Produksi. 

          Teater bertajuk Pasar Pahing ini disajikan dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dengan genre komedi. Naskah drama “Pasar Pahing” sebelumnya sudah pernah dipentaskan.

“Sebenarnya, naskah “Pasar Pahing” ini sudah dua kali dibawakan. Pertama di Teater Seriboe Djendela (TSD) yang pernah ditampilkan di aula, kalau sekarang sudah menjadi gedung baru. Lalu yang kedua, pada malam hari ini di UKPS Bengkel Sastra naskah ini kembali dibawakan,” ujar Agathon, salah seorang penulis naskah “Pasar Pahing.” 

Meski begitu, semua pemain dalam pementasan teater Pasar Pahing telah memberikan yang terbaik. Mereka totalitas dalam memerankan sebuah karakter meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan dalam menjiwai karakter tersebut. 

“Selama proses berlatih, ada tantangan tersendiri bagi saya dalam mendalami karakter di sebuah cerita. Sisanya, mengalir saja dan berusaha menampilkan yang terbaik,” ujar Chrisna, pemeran Hendri dalam teater Pasar Pahing.

Penampilan drama teater Pasar Pahing malam hari ini sukses mengundang gelak tawa dari para penonton di sekeliling Kantin Realino, terutama pada adegan Mas Tarjo yang mengalami kesurupan arwah penunggu Pasar Pahing berhasil memberikan kesan tersendiri bagi penonton. 

         “Penampilan teater malam ini, lucu banget, bagus banget. Salah satu scene yang menarik itu waktu Mas Tarjo kesurupan Arwah penunggu Pasar Pahing. Pokoknya gacor polll,” ujar Brian, salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

          “Lucu banget dan menarik, karena aku dari Jawa Timur jadi belajar hal baru dari budaya Jogja. Bahasa Jawanya itu beda banget sama daerah aku,” ujar Rara, salah seorang mahasiswa Sastra Indonesia USD. 

Seusai penampilan drama teater Pasar Pahing, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama sutradara dan penulis. Mereka membagikan cerita di balik proses produksi dalam teater. Banyak sekali tantangan yang dihadapi, salah satunya mereka sempat mengalami kendala karena kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Kerusuhan demo terjadi di mana-mana sehingga berdampak pada proses latihan yang menjadi tertunda. Meski begitu, kondisi tersebut tidak menghalangi para pemain untuk terus berlatih mandiri dan bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik. 

Fun fact selama proses latihan sempat mengalami kendala demo dan pada akhirnya kita sempat vakum dua minggu. Kendala ini tidak membuat kita patah semangat tetapi terus mengejar ketertinggalan,” ujar Sakti, sutradara Pasar Pahing.

Pada akhir sesi, acara drama pementasan yang sukses memukau penonton ini tidak terlepas dari kemampuan seluruh pemain yang berhasil memainkan karakter dengan sangat baik yang kemudian diapresiasi dalam sesi penutupan berupa pengenalan aktor ke atas panggung. 

Baca Juga: HAKSI 2025: Menyambut Mahasiswa Baru Bertajuk “Sastra sebagai Cermin Pendidikan”

Editor: Olivya Permata Agustina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *